SEJARAH LPPM

Sebagai institusi pendidikan tinggi, Universitas Mathla'ul Anwar berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan. Hal itu tertuang dalam Pasal 20 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bahkan, UNMA secara institusi telah memperluas tridharma perguruan tinggi tersebut menjadi catur dharma, dengan penambahan tugas untuk mengembangkan Keislaman dan Kemathla'ulanwaran.

Kemudian, hal tersebut di atas diperkuat dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 45 yang menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. Pasal itu juga menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Secara umum tujuan penelitian di perguruan tinggi adalah:

1.Menghasilkan penelitian yang sesuai dengan prioritas nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah;
2.Menjamin pengembangan penelitian unggulan spesifik berdasarkan keunggulan komparatif dan kompetitif;
3.Mencapai dan meningkatkan mutu sesuai target dan relevansi hasil penelitian bagi masyarakat Indonesia; dan
4.Meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan perlindungan HKI secara nasional dan internasional.

Tujuan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi adalah:

1.Menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia dengan melakukan komersialisasi hasil penelitian;
2.Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung;
3.Melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih (preferential option for the poor) pada semua strata, yaitu masyarakat yang tersisih secara ekonomi, politik, sosial, dan budaya; dan
4.Melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumberdaya alam.

Agar amanah di atas dapat dilaksanakan dengan baik, UNMA mendelegasikan kewenangan kedua dharma tersebut kepada LP3M. Sebagai lembaga yang mengemban amanah tersebut, kami diberi panduan sesuai dengan prioritas nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah. Selain itu, kami harus mengidentifikasi kearifan local untuk mengembangkan keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif. LP3M berkewajiban untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan dan daya saing masyarakat. Dengan demikian, pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan civitas akademika yang integrative dalam mengembangkan dan mengamalkan keilmuan untuk membangun masyarakat yang cerdas. Konsekuensi dari masyarakat yang cerdas adalah kemerdekaan dan kesejahteraan.

Dua kegiatan tersebut, oleh LP3M, direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu penelitian yang berkelanjutan, berdasarkan prinsip otonomi keilmuan dan kebebasan akademik. Targetnya, civitas akademika UNMA menjadi terbiasa di masyarakat sebagai pembimbing dan pendamping dalam mendapatkan akses. Pada akhirnya, masyarakat melihat UNMA Banten sebagai institusi yang berdedikasi dan memiliki komitmen dalam pembangunan.